Jumat, 06 Maret 2015

Kartu Prabayar Flazz BCA

Flazz BCA


Uang elektronik merupakan wujud baru dari kemajuan suatu dunia digital. Bank BCA yang semakin maju dan didepan menjawab semua permasalahan Anda tentang e-Money. Flazz BCA, menjadi jawabannya. Kartu prabayar dari Bank BCA ini hadir untuk menjawabnya. Dengan menawarkan berbagai kemudahan dalam bertransaksi dan berbelanja kebutuhan sehari - hari, menjadikan semua aktivitas Anda menjadi lebih efisien dan juga praktis. 

Teknologi Flazz BCA sangat canggih. Hanya dengan menggunakan sebuah CHIP RFID atau Radio Frequency Identification, Anda dapat menyimpan uang Anda dalam sebuah kartu. Nominal yang dapat Anda simpan dalam Uang Elektronik Bank BCA tersebut hingga Rp. 1.000.000 (Satu juta rupiah). Termasuk sangat cukup untuk berbelanja kebutuhan sehari - hari seperti transaksi di pom bensin, minimarket, atau bahkan transaksi pada transportasi umum. Dengan adanya bentuk baru dari uang Anda, dapat mengurangi resiko ketika membawa uang dan bahkan memudahkan Anda dalam kembalian, terutama kembalian uang receh.
Kunjungi juga : Cara menghitung bunga deposito

Flazz BCA, kartu prabayar BCA

Setelah produk - produk unggul dari Bank BCA, seperti paspor BCA, Kartu Kredit, Deposito, hingga produk tahapan Xpresi BCA, kali ini kartu prepaid, Flazz BCA. Diharapkan dengan kartu ini, menjadikan kita dapat menikmati bertransaksi. Karena, Bank BCA telah bekerjasama dengan banyak merchant di Indonesia. Merchant yang bekerjasama dengan Bank BCA yaitu, Alfamart, Indomaret, Alfamidi, Lawson, 7-Eleven, Transjakarta, Transjogja, Batik Solo Trans, Pom Bensin, bahkan hingga restoran - restoran yang ada di Indonesia. 

Tidak ada limit transaksi menggunakan Kartu Flazz. Anda dapat menggunakannya pada transaksi apa saja. Minimal isi ulang Flazz ialah Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah), dan batas maksimalnya ialah Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah). 

Cara isi ulang Flazz BCA sangat mudah, Anda dapat melakukannya di ATM BCA Non Tunai, atau melalui merchant yang bertanda khusus. 

Cara top up kartu Flazz dari ATM Non Tunai 

  1. Anda dapat memasukkan kartu debit BCA Anda pada mesin ATM BCA Non Tunai
  2. Input PIN ATM
  3. Kemudian pilih, Flazz pada menu
  4. Selanjutnya, setelah itu pilih menu top up flazz
  5. Lalu, masukkan jumlah yang ingin Anda isi pada Kartu Flazz BCA Anda. Minimal Rp. 50.000,- dan maksimal Rp. 1.000.000. Lalu tekan Benar
  6. Selanjutnya, keluarkan kartu debit BCA Anda, lalu gantikan dengan kartu Flazz Anda ke mesin ATM BCA Non Tunai tadi
  7. Lakukan konfirmasi jumlah saldo awal dan nominal isi ulang yang Anda telah isi tadi. Jika benar, tekan benar. 
  8. Masukkan lagi PIN Kartu debit BCA ANda
  9. Akhirnya saldo Anda telah bertambah otomatis. 

Kamis, 15 Januari 2015

Bagaimana Cara Menghitung Bunga Deposito ?

Cara Menghitung Bunga Deposito

Cara Menghitung Bunga Deposito merupakan hal yang sangat mudah karena kita bisa menghitungnya melalui jangka waktu atau tanggal jatuh tempo deposito Anda akan habis. 

Cara menghitung bunga deposito
Jangka waktu Deposito biasanya beraneka macam dari tiap bank. Ada 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, bahkan ada yang menawarkan 24 bulan.

Sebelum membahas lebih jauh lagi tentang cara menghitung bunga deposito, sebelumnya apakah sobat blogger sudah tau apa itu Deposito ? Deposito sendiri merupakan produk simpanan berjangka, dimana nantinya ketika kita menyimpan uang kita bisa mendapatkan bunga yang menarik. Perbedaan Deposito dengan tabungan biasa sebenarnya tidak berbeda jauh, yaitu jika deposito, Anda tidak dapat mengambil uangnya sampai jangka waktu deposito Anda habis, beda dengan tabungan.

Jika Anda baru pertama kali ingin menggunakan Deposito, saya sarankan untuk segera menggunakannya. Karena, produk deposito ini sangat lebih berguna untuk investasi uang Anda dibandingkan investasi dalam hal lain yang pastinya lebih mahal.

Ibarat kita menginvestasikan uang kita, berarti sama halnya dengan kita menabung saja. Tidak perlu khawatir uang kita akan habis atau hilang, malahan akan lebih bertambah. Cara menghitung bunga deposito sangat mudah, misalkan kita menaruh dana deposito sebanyak Rp. 100jt, selama 1 tahun, sementara bank juga memberikan bunga 7% berarti Anda akan mendapatkan hasil investasi sebanyak Rp. 7jt dan dana yang Anda tempatkan diawal akan kembali. Tapi, perlu diingat bahwa, semuanya akan Anda dapat setelah dipotong oleh pajak.
Baca juga : Perencanaan pensiun untuk wiraswasta

Untuk bunga deposito yang sebesar 7.5jt akan dikenakan pajak pemerintah sebesar 20%, jadi bunganya nanti akan dipotong oleh pajak terlebih dahulu. 

Bagaimana ? Apakah Anda sudah mengerti tentang cara menghitung bunga deposito ? Sebenarnya sangat sederhana, yang penting Anda teliti.